Mengapa hanya ada istilah "Brotherhood" tapi tidak dikenal "Sisterhood"?
Ada artikel di salah satu majalah di AS yang isinya sangat lucu dan menarik. Artikel tsb berbunyi:
"Suatu malam, seorang wanita tidak pulang ke rumahnya. Esok harinya dia memberitahu suaminya bahwa dia menginap di rumah teman wanitanya. Suaminya menelepon 10 orang teman istrinya yang paling akrab, dan hasilnya tidak seorang pun dari mereka yang mengetahui tentang itu.
Sebaliknya, suatu malam seorang pria tidak pulang ke rumahnya. Esok harinya, dia memberitahu istrinya bahwa dia menginap di rumah seorang temannya.
Istrinya menelepon 10 orang teman suaminya yang paling akrab, dan hasilnya: 8 orang diantaranya memastikan kalau suaminya menginap di rumah mereka, dan ....... 2 orang lainnya bahkan mengatakan bahwa suaminya MASIH berada di rumah mereka!"
Merasa hal itu sangat menarik, seorang suami yang membaca artikel ini segera menunjukannya pada istrinya yang kemudian juga membacanya. Tak disangka, istrinya yang penasaran malah ingin mengetes apakah apa yang ditulis di artikel ini benar.
Sang suami berusaha mencegahnya tapi ia tidak menggubrisnya. Akhirnya si istri menelpon satu persatu teman akrab suaminya, menanyakan apakah suaminya bersama mereka. Dan hasilnya?
Apa yang ditulis dalam artikel tsb ternyata benar berlaku di seluruh pelosok dunia!
Yang lebih parah, ada salah satu teman suaminya yang malah mengatakan bahwa suaminya mabuk dan sampai sekarang masih tidur di dalam rumahnya.
Dia malah bertanya kepada sang istri itu apakah suaminya perlu dibangunkan untuk berbicara di telepon? Si istri kaget dan tidak mau membuat malu teman suaminya dan berkata, "Sudahlah nggak apa-apa."
Begitu sang istri menutup telepon, handphone suaminya langsung berdering dan ternyata telpon itu dari teman suaminya yang berkata,
"Dimana kamu? Cepat pulang ke rumah! Istrimu mencari kamu dari tadi.
Saya bilang kamu mabuk di rumah saya. Oh ya! jangan lupa minum sedikit bir sebelum pulang." =D *beer* X_X
No comments:
Post a Comment